
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan yang ditandai dengan kesulitan dalam fokus, hiperaktivitas, dan impulsivitas. Anak dengan ADHD seringkali menghadapi tantangan dalam proses belajar. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
Karakteristik Umum Anak ADHD
- Sulit fokus: Anak mudah terdistraksi oleh hal-hal di sekitar mereka.
- Hiperaktif: Anak sering bergerak terus-menerus dan sulit diam.
- Impulsif: Anak sering bertindak tanpa berpikir panjang dan sulit mengendalikan dorongan.
Strategi Belajar
1. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif
Bagi anak ADHD yang mudah terdistraksi dengan hal-hal di sekitar mereka, penting untuk memastikan area belajar bebas dari gangguan seperti suara bising, mainan, dan gadget. Jauhkan benda-benda berwarna yang dapat menarik perhatian. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, kita membantu anak ADHD merasa lebih nyaman dan siap untuk menyerap materi pelajaran.
2. Gunakan Metode Pembelajaran yang Menarik
Salah satu metode pembelajaran yang menarik untuk anak ADHD adalah dengan menggunakan kartu flash. Anak ADHD cenderung responsif dengan informasi yang disajikan secara visual. Setiap kartu flash biasanya berfokus pada satu konsep atau kata, sehingga membantu anak untuk memusatkan perhatian pada satu hal dalam satu waktu.
3. Berikan Penghargaan
Penghargaan tersebut dapat berupa pujian yang dapat membantu meningkatakan rasa percaya diri dan mendorong anak ADHD agar terus berusaha. Berikan pujian secara spesifik, misalnya “Kamu rajin sekali, tulisanmu rapi”. Penghargaan tersebut dapat juga berupa hadiah kecil, seperti stiker ataupun permen.
4. Hindari Marah, Membentak, dan Mendesak
Ketika anak ADHD tidak memperhatikan, alih-alih membentak, lakukan hal-hal yang dapat membuatnya tertarik. Membentak dan memarahi anak ADHD hanya akan membuatnya takut. Sementara mendesak anak ADHD untuk melakukan sesuatu dengan cepat hanya akan membuatnya semakin frustasi. Ketika anak ADHD mulai kehilangan fokus ketika belajar, alihkan perhatiannya kembali. Misalnya, ketika belajar menulis kata “baca”, kemudian anak tidak melanjutkan menulis dan kehilangan fokus. Ulangi kata”baca” untuk mengembalikan fokus sehingga anak mau untuk belajar menulis lagi.
5. Libatkan Anak dalam Proses Pembelajaran
Libatkan anak dalam proses pembelajaran dengan memberikan anak beberapa pilihan dalam belajar atau menyelesaikan tugas. Ajak anak untuk membuat jadwal bersama agar ia merasa terlibat.
Menangani ADHD membutuhkan kesabaran dan konsistensi dari semua pihak. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan mendalam, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak, psikolog, atau ahli pendidikan khusus.