Anak usia TK sedang belajar memahami perasaan mereka sendiri maupun orang lain. Pada tahap ini, mereka belum sepenuhnya mampu mengungkapkan emosi dengan kata-kata, sehingga penting untuk mengenalkan berbagai jenis emosi dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Salah satu cara efektif yang bisa dilakukan adalah melalui cerita bergambar.
Cerita bergambar tidak hanya menarik karena ilustrasinya yang penuh warna, tetapi juga menyampaikan pesan secara visual dan mudah dipahami. Melalui tokoh-tokoh dalam cerita, anak dapat belajar mengenali emosi seperti senang, sedih, marah, takut, atau kecewa. Misalnya, ketika tokoh cerita merasa sedih karena kehilangan mainannya, anak-anak dapat diajak berdiskusi, “Pernahkah kamu merasa sedih seperti itu?” atau “Apa yang bisa kita lakukan kalau teman kita sedih?” Dengan begitu, mereka mulai mengembangkan empati dan memahami cara menghadapi perasaan.
Orang tua dan guru juga bisa memperkuat pembelajaran dengan mengajak anak menirukan ekspresi wajah dari tokoh cerita, atau membuat gambar tentang perasaan mereka sendiri. Aktivitas ini membantu anak mengenali dan mengekspresikan emosinya secara positif. Dengan mengenal emosi sejak dini, anak akan lebih siap membangun hubungan sosial yang sehat dan memiliki kontrol diri yang lebih baik di masa depan.