sumber : pixabay.com
Tahukah kalian? Orang tua adalah pendidikan pertama bagi anak-anak sejak dini loh, orang tua memiliki peran strategis dalam membantu dan meningkatkan pembelajaran anaknya. Demikian pula seperti yang sudah kita ketahui sebagai lembaga pendidikan, sekolah mampu membina generasi penerus bangsa yang berprestasi. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak terbukti memberikan dampak positif bagi anak. Peran aktif orang tua tentu saja perlu didukung oleh komunikasi yang baik antara orang tua dengan pihak sekolah. Dengan demikian sangat dianjurkan agar sekolah dapat mengajak orang tua untuk bekerja sama guna mendukung pembelajaran pada siswa. Salah satu media untuk mendukung pembelajaran adalah buku. Memberikan buku kepada anak adalah cara paling efektif untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan. Namun, buku-buku ini tidak akan cukup tanpa dukungan dan bantuan orang tua. Adanya keterlibatan orang tua dapat membantu anak meningkatkan kemampuan berpikir, kemampuan literasi dan numerasi untuk melatih mereka menetapkan tujuan, merencanakan, mengatur waktu, dan mengendalikan emosi mereka.
Education Endowment Foundation (EEF) dewasa ini mempublikasikan hasil penelitian mengenai keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran siswa. EEF merekomendasikan program pelaksanaan pada literasi, matematika, dan sains yang dapat digunakan untuk mendukung prestasi siswa pada mata pelajaran tersebut. Dalam penelitiannya, EEF telah melakukan survei sekolah di Inggris tentang keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran siswa. Lantas, bagaimana sekolah dan orang tua dapat memaksimalkan keterlibatannya dalam proses pembelajaran siswa? Agar proses pembelajaran berjalan secara optimal, terdapat tiga hal yang dapat dilakukan :
Menjalin Komunikasi Positif
sumber : pixabay.com
Komunikasi yang baik antara sekolah dengan orang tua dapat menjadi tolok ukur sekolah dalam mengamati capaian belajar siswa. Orang tua tentu tidak tahu apa saja yang terjadi di sekolah, begitu pula dengan guru tidak akan tahu perkembangan siswa saat di rumah. Ketika siswa pulang, jangan lupa untuk mengajaknya mengobrol santai dan tanyakan apa saja yang terjadi di sekolah. Selain mendengarkan dari sisi anak, cobalah lakukan kontak rutin dengan guru untuk menanyakan perkembangan anak di sekolah. Sesekali juga berikan laporan kepada guru mengenai perkembangan belajar siswa saat di rumah. Sebaliknya, sekolah dapat memberitahukan informasi-informasi penting kepada orang tua, seperti hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan kinerja belajar, pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), kemampuan kognitif pada siswa, dan sebagainya. Dampak dari pendekatan tersebut mungkin tampak kecil, tetapi mudah diperkenalkan dan dilaksanakan.
Kolaborasi Peran Sekolah dengan Orang Tua
sumber : pixabay.com
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan meningkatkan prestasi siswa, sekolah dapat menerapkan tiga pendekatan berikut. Pertama, sekolah mengundang orang tua untuk berpartisipasi dalam proses belajar siswa. Kedua, pihak sekolah mengundang orang tua untuk menyampaikan keluhan mereka dan dukungan apa yang mereka butuhkan dari sekolah. Ketiga, sekolah memantau kemajuan proses pembelajaran dalam bentuk monitoring hasil akademik siswa.
Membangun Program Berkelanjutan
sumber : pixabay.com
Terdapat beberapa metode dan program yang dapat dimanfaatkan sekolah secara maksimal. Pertama, membangun pendekatan secara konsisten antara sekolah dan orang tua. Misalnya, berbagi harapan dengan orang tua, baik sekolah maupun orang tua tentang capaian apa yang diinginkan dari program ini. Kedua, sekolah menawarkan program serupa lainnya untuk membantu dan mengembangkan keterlibatan orang tua dalam proses belajar siswa, seperti mengadakan program sosialisasi tentang tips orang tua dalam mendampingi belajar anak dari rumah, seperti keterampilan mendidik dan mengasuh anak. Ketiga, sekolah menawarkan kunjungan rumah secara teratur bagi siswa tingkat ekonomi menengah bawah dengan memberikan kebutuhan yang dibutuhkan. Pendekatan ini termasuk pendekatan efektif dan dapat membangun hubungan emosional antara sekolah, orang tua, dan siswa.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa sekolah dan orang tua memiliki peranan penting dalam meningkatkan efisiensi belajar. Hubungan antara sekolah dengan orang tua harus terjalin dengan baik. Karena dengan hubungan yang baik tersebut dapat mendukung keberhasilan siswa dalam proses belajar. Namun, tidak semua sekolah saat ini bekerja sama dengan orang tua. Hal ini sangat disayangkan karena dengan kerjasama sekolah dan orang tua, prestasi akademik siswa dapat ditingkatkan. Terlebih di masa pandemi ini motivasi belajar para siswa menjadi menurun dikarenakan pembelajaran yang dilakukan secara daring. Hal ini dapat diatasi dengan maksimalnya peranan orang tua dalam memberikan pembelajaran tambahan atau yang biasa disebut dengan les privat.
Dengan adanya les privat, siswa lebih merasa nyaman ketika memiliki kesulitan untuk bertanya kepada tutor mengenai tugas atau materi yang belum dipahami di sekolah. Dengan mengikuti les privat, siswa dapat menambah wawasan mengenai metode atau cara menyelesaikan soal yang berbeda dengan yang diberikan guru di sekolah sehingga keterampilan belajar siswa menjadi lebih bervariatif. Cari les privat? Jangan khawatir moms! Daftar di Lesin Aja sekarang juga!